Friday, July 17, 2015

JANGAN BERKERINGAT (PART II)

TANAH TERKUTUK


Habel juga mempersembahkan korban persembahan anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya (Kejadian 4:4-5).

            Habel adalah seorang gembala kambing domba, sedangkan Kain menjadi petani. Suatu kali, mereka berdua mempersembahkan korban persembahan masing-masing; dan anehnya, korban persembahan Habel diterima TUHAN, tetapi korban persembahan Kain ditolak. Dulu saya menganggap TUHAN tidak adil, karena Kain seorang petani, jadi mana mungkin Kain mempersembahkan selain  hasil pertanian.

            Hal ini sangat jelas membuktikan bahwa TUHAN menolak korban persembahan Kain karena itu dihasillkan dari tanah yang sudah dikutuk-Nya. Apa saja yang dihasilkan dari tanah, menjadi terkutuk. Tidak peduli seberapa keras Anda bekerja, jika tanpa TUHAN, maka Anda tidak akan mendapatkan apa-apa dan berujung dengan kutuk. Apa yang Kain alami, itu bisa Anda alami juga jika Anda tidak percaya Yesus. Itu adalah sebuah prinsip kebenaran.

            Tetapi penolakan hasil tanah itu juga hal yang sangat membingungkan. Kain marah, dan Anda mungkin juga marah jika Anda berada di posisi Kain dan berkata, “saya seorang petani, lalu mengapa saya dituntut mempersembahkan binatang?” nah, ayat berikutnya menjelaskan jawabannya. Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat mengoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya” (Kejadian 4:6-7)

            TUHAN menolak persembahan Kain, dan Kain sangat marah. Lalu TUHAN 
berinisiatif menyiapkan “korban persembahan” itu untuk Kain persembahkan kepada-Nya. Itulah arti dari kalimat “dosa di depan pintu”. Kata “dosa” dalam bahasa ibrani di sini adalah Chattaah, dan kata ini memilik dua arti, selain berarti “dosa”, juga berarti “penebus dosa”. Itu sebabnya ayat tersebut lebih mudah dipahami karena ternyata TUHAN sangat mengasihi kain sehingga Dia menyiapkan “korban persembahan” untuk Kain. Dari Dia, untuk Dia. Korban dari TUHAN dan untuk TUHAN.

            Bukankah ini adalah TUHAN yang sangat peduli dan mengerti Kain sebagai seorang petani? Namun Kain menolak “korban persembahan” yang disiapkan TUHAN ini. Tetapi prinsipnya tetap sama: Tanah sudah dikutuk, dan apa saja yang sudah dikutuk, tidak akan pernah menyenangkan TUHAN.

Sumber : News DOCC Kupang, Contents March 2015


Wednesday, July 15, 2015

Makna Agung Nama YAHWEH dan Yeshua, Alkitab luar biasa!


“…Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kau katakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.” Tetapi jawab malaikat YAHWEH itu kepadanya: “Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?” (Hkm 13:17-18)
Artikel ini dilampirkan video-video dan referensi (berbahasa Inggris) yang penuh dengan gambar (mengandung huruf-huruf Ibrani dan perhitungan angka-angka)  agar pembaca dapat mengerti dengan mudah.
Alkitab adalah kitab suci yang terbukti lebih komplek dari sekedar pesan yang tertulis di dalamnya; kalimat-kalimatnya berisi pesan-pesan yang dalam, ini akan nampak jelas pada Alkitab bahasa aslinya: Ibrani, di mana setiap hurufnya memiliki lambang, nama, arti dan nilai angka (yang terakhir  juga terdapat pada bahasa Aram, Yunani dan Latin) seperti nampak pada gambar Diagram Alfabet Ibrani Kuno yang dibuat oleh Jeff A. Benner dan Tabel Alfabet Ibrani dan Yunani.
Melalui penggabungan Tabel Gematria,[1] Tabel Perhitungan Bab Alkitab dan Kamus Ibrani akan ditemukan hal-hal yang sungguh meneguhkan bahwa Alkitab ditulis berdasarkan ilham Roh Kudus, seperti tertulis pada 2Timotius 3:16.


YHWH, [2] adalah nama Elohim Pencipta dunia dan isinya, tereja: Yad (Yud; modern), Hey, Waw (Vav; modern) dan Hey, tertulis dan diucapkan sebagai YAHWEH. [3]  Sebagian orang membaca “YHWH” ini sebagai Jehovah,[4] dan  Adonai (dari mana Kyrios / LORD / TUHAN berasal).
Gematria dari YHWH bernilai 26 (10+5+6+5).  Ditulis juga sebagai 2+6=8, atau 7+1=8. Angka 7 lambang dari kesempurnaan dan penggenapan di dalam Alkitab, tertulis 500 kali. Sedangkan angka 8 lambang dari kebangkitan atau regenerasi atau kelahiran-kembali.


www.youtube.com/watch?v=pJTZ3Sngsek
Contoh aplikasinya: Elohim menciptakan langit dan bumi beserta isinya selama 6 hari; pada hari ke 7 (ketujuh) semua pekerjaan-Nya sempurna dan Ia beristirahat (sabat) dan menguduskan hari ketujuh tersebut. Esok harinya, hari kedelapan (7+1) yakni hari Minggu adalah hari pertama dari minggu yang baru.
Nama YAHWEH (26) pada kitab Kejadian pasal 26 tertulis sebanyak TUJUH (7) kali. Pasal 26 ini berisi perkataan langsung YAHWEH kepada Ishak, anak perjanjian Elohim kepada Abraham melalui Sarah, disini YAHWEH berjanji bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan, seluruhnya, kepada keturunan Ishak, dan oleh keturunannya semua bangsa di bumi akan mendapat berkat (26:2-4). Perkataan Elohim ini mengandung arti bahwa tanah Kanaan/ Israel adalah tanah Elohim dan bangsa Israel adalah bangsa yang diberkati Elohim.
Setelah Elohim menampakkan diri-Nya yang kedua kalinya (ayat 24), lalu Alkitab menulis: Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama YAHWEH (Kej 26:25a). [5] Ishak tentu belajar dari Abraham, yang disebut orang Ibrani (Kej 12:18). [6]
Panggilan “Yahweh keselamatan kita” (Yeshosh Elohinu; Ibraninya, mempunyai nilai 888) adalah arti dari nama Yeshua / Yahshua yang sebenarnya.
Menarik juga untuk diperatikan bahwa Nama YHWH dilihat dari penulisan Ibrani kunonya berarti:
”Lihatlah pada tangan, lihatlah pada paku.” (Behold the hand, behold the nail).
Lihat Diagram pada kolom Early, Picture dan Meaning di atas. Lihat video ini untuk lebih jelasnya.

Yeshua atau Yahshua. Dieja  Yad (Yud) Shin Waw (Vav) Ayin.  Dari tabel yang sama maka Yeshua berarti: membuat atau menciptakan (Yod/Yud) , membinasakan atau menghancurkan (Shin/ Sheen), menambahkan atau mengamankan atau menyelamatkan (Waw/Vav), mengetahui, melihat, mengalami (Ayin). Jadi nama Yeshua mengandung arti:
Seorang yang menciptakan – Seorang  yang membinasakan (Shin/ Sheen), Seorang yang mengamankan, Seorang yang mengetahui dan menginginkan Anda mengalami DIA! (The one who creates- the One who destroys – the One who secures and the One who knows you and wishes you to experience HIM!).
Arti lainnya dari nama Yeshua seperti tertulis pada Wahyu 1:8 – “Aku adalah Aleph dan Tau, … Yang Mahakuasa.” (Alfa dan Omega; Yunani). Huruf kuno Ibrani untuk Aleph tergambar sebagai lembu jantan, bull dalam pegtogram Ibrani, sedangkan Tau tergambar sebagai salib; artinya tanda/ materai/ perjanjian (mark / sign / covenant / monument. Lihat tabel.   Pada Imamat 4:3 tertulis: maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, … haruslah ia mempersembahkan kepada YAHWEH … seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.”
Jadi makna nama Yeshua bisa ditulis sebagai
“Aku adalah Imam Besar – tanpa dosa dan bersyafaat untuk mu – dimateraikan dengan perjanjian yang telah Aku buat – pada salib” (“I am the Great High Priest – sinless and interceeding for you – sealed by the covenant I made – at the cross”). Lihat video ini.
Hal ini membuktikan bahwa Yeshua telah hadir di Perjanjian Lama. Yeshua sebagai Imam Besar jelas tertulis di kita Ibrani 9:11-28, sedangkan Yeshua sebagai perantara / mediator untuk manusia kepada Bapa Sorgawi dapat di lihat disini: 1Sam 2:25, Ibr 10:19-21, 1Tim 2:5-6. Bunda Maria bukanlah mediator manusia!
Nabi Yesaya bernubuat tentang kedatangan Yeshua: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Elohim yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yes 9:5). “Bapa yang Kekal” memiliki nilai 87 sama jumlah nilainya dengan “Akulah YAHWEH,” dan pada Yes 43:10-11 tertulis: “Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman YAHWEH, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Elohim dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah YAHWEH dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Pernyataan ini meneguhkan bahwa Yeshua adalah Aleph dan Tau (Alfa dan Omega), sebagaimana pengakuan Yeshua sendiri, dan juga pernyataan rasul Petrus tentang Yeshua pada Kisah para Rasul 4:12. Lihat lengkapnya di sini: The Everlasting Father
Jadi Yeshua / Yahshua yang berarti “YAHWEH adalah Keselamatan Kita” dapat dikatakan juga demikian:
Melalui Yeshua, YAHWEH menyediakan keselamatan untuk kita, jika kita tidak percaya hal ini, maka Lihatlah pada tangan-tangan-Nya yang telah terpaku di salib.


Sumber : senjatarohani.wordpress.com