Saturday, May 28, 2011

10 Cara Jadi Kreatif

  Apakah kreativitas itu jatuh dari langit? Adilkah bila kita menganggap
seseorang lebih kreatif ketimbang orang lain? Menurut beberapa ahli, itu
semua nonsense!

Memang benar kreativitas itu bakat dan anugerah, tapi tak berarti tak bisa
diasah dan dibentuk. Kita sendiri juga bisa menciptakan kreativitas. Begitu
pula Anda. Camkan bahwa:


1. Setiap orang bisa menjadi kreatif. Anda tak perlu menjadi orang yang
sangat spesifik atau unik, apa lagi jenius untuk menjadi kreatif.

2. Kreativitas dapat diekspresikan dalam berbagai pekerjaan dan aspek
kehidupan. Artinya, Anda bisa menciptakan suatu hukum baru, atau cara baru
dalam mengisi hidup. Atau menciptakan hal-hal baru, atau alternatif baru
dalam memecahkan masalah-masalah klasik.

Bagaimana memanfaatkan energi Anda untuk menjadi kreatif. Cobalah langkah
ini:

3. Keluarkan jiwa kanak-kanak Anda Ketika kita belia, kita dibimbing oleh
intuisi dan perkiraan. Tapi, setelah dewasa, sudah lebih banyak "dos" and
"dont's". Beri pendekatakan kekanakan pada setiap proyek, beri kebebasan
dan buka pikiran.

Berpikirlah secara naif dan karanglah pertanyaan-pertanyaan tolol. Dulu,
ketika pesawat terbang pertama diciptakan, pasti ada pertanyaan-pertanyaan
'tolol' yang tidak mungkin yang dilontarkan penciptanya pada diri sendiri.

4. Katakan 'jangan banyak omong' pada orang dewasa dalam diri Anda Kalau
akan berkarya, bagian otak yang logis dan dewasa sering menghalangi karena
adanya faktor ketidakmungkinan. Jangan dengarkan, teruslah berkarya.
Soalnya, itu akan menekan ide-ide kreatif Anda. Entah itu dalam menulis,
melakukan pekerjaan tangan, dan semacamnya.

5. Izinkan diri Anda melakukan kesalahan Ada satu langkah dalam kehidupan
yang 'menyuruh' orang berbuat salah. Misalnya, mencoba sesuatu yang tidak
lazim, dengan tujuan menciptakan sesuatu yang baru. Itu bagus, karena Anda
akan belajar dari kesalahan itu, supaya langkah selanjutkan akan lebih
baik. Bayangkan seorang pelukis yang memiliki buku sketsa yang tebal. Pasti
dia telah melakukan banyak kesalahan sebelum mencapai gambar yang terbaik.

6. Isi 'baterai Anda Pikiran kreatif membutuhkan ide segar, seperti otot
membutuhkan makanan. Jadi, lihatlah sekitar Anda. Tontonlah film, datangi
toko, museum, atau apa pun yang Anda sukai. Pikiran Anda akan menyerap
pelbagai hal, yang mungkin bisa menjadi sumber ide.


7. Cobalah memiliki kegiatan rutin Kalau pikiran Anda sedang buntu,
beritirahatlah sejenak dan kerjakan sesuatu yang sifatnya rutin. Misalnya,
mencuci piring, mandi, bercukur, atau cuma berjalan sekeliling tempat Anda.
Pekerjaan ini akan membuat pikiran pragmatis Anda sibuk, sehingga pikiran
yang kekanak-kanakan itu akan muncul tiba-tiba.


8. Tuliskan Ide bagus bisa muncul pada saat-saat tak terduga. Kalau Anda
selalu punya alat tulis, Anda bisa menuliskannya segera supaya Anda tidak
lupa. Konon, Paul McCartney menciptakan lagu Yesterday yang legendaris itu
ketika bangun tidur. Kalau tak kontan menuliskannya, pasti ide itu keburu
lenyap.


9.Bagi orang-orang Barat sana, yang terbiasa menulis jurnal harian, menulis
bukan perkara yang sulit-sulit amat. Ada ahli yang menyarankan agar Anda
menulis 3 halaman apa pun setiap pagi. Katanya, di antara yang nggak-nggak
yang Anda tulis, pasti akan ketemu ide bagus. Soalnya, menulis itu bisa
merangsang ide.


10. Percaya bahwa Anda bisa melakukannya. Jangan ragu-ragu ketika memulai
sesuatu. Yang penting Anda percayai, kita semua punya kekuatan untuk
menjadi kreatif, siapa pun dia adanya. Begitu pula Anda!



Wednesday, May 25, 2011

SI KAYA, SI MISKIN


Suatu kali seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya
mengajak puteranya berjalan-jalan ke luar kota.
Dia ingin menunjukkan padanya betapa mungkinnya
kemiskinan menimpa sekelompok orang.
Mereka tinggal beberapa hari dalam sebuah peternakan
milik keluarga yang sangat miskin.

Saat mereka pulang kembali ke rumah, sang ayah bertanya
kepada puteranya :
"Bagaimana perjalanan kita barusan?"
"Menyenangkan, Ayah."

"Dapatkah kamu melihat betapa orang bisa menjadi miskin?"
"oh, ya."

"Jadi, apa yang kamu peroleh dari perjalanan itu?"
Sang anak menjawab : "Aku menyadari bahwa kita memiliki
seekor anjing, dan mereka mempunyai empat ekor.
Kita memiliki sebuah kolam yang panjangnya sampai ke
tengah lapangan, dan mereka mempunyai sebuah sungai
kecil tanpa ujung.
Pada malam hari kita memasang lampu buatan, dan mereka
mengandalkan bintang-bintang.
Kita membeli makanan kita, tapi mereka menanamnya sendiri.
Kita dilindungi oleh tembok sekeliling kita untuk melindungi kita,
tapi mereka memiliki teman-teman untuk menjaga mereka.

Kemudian dia menambahkan : "Terima kasih Ayah, karena
kau telah menunjukkan padaku betapa miskinnya kita!"

Betapa sering kita lupa apa yang kita miliki dan memusatkan
pikiran pada apa yang tidak kita miliki.

Sesuatu yang tak berharga bagi seseorang bisa jadi merupakan
idaman orang lain.
Segalanya bergantung pada cara pandang kita.

Dapatkah kau bayangkan apa yang akan terjadi bila kita memilih
untuk mengucap syukur pada Allah akan segala kelimpahan yang
telah Dia sediakan daripada kuatir dan mengharap lebih banyak
lagi?



Tuesday, May 17, 2011

Penjual Topi


Suatu hari ada seorang penjual topi sedang beristirahat di bawah sebuah pohon besar yang terletak di sebuah hutan. Karena badan yang sudah capek ditambah semilir angin yang bertiup akhirnya diapun tertidur pulas. Tanpa ia sadari pada waktu ia tidur ada beberapa ekor kera yang mendekati dia dan kemudian mengambil topi dagangannya


Akibat ributnya suara kera-kera tersebut Penjual Topi itu segera terbangun dan iapun kaget setengah mati mengetahui topi dagangannya telah lenyap tanpa bekas. Kemudian ia mendengar suara kera-kera di atas pohon. Spontan ia
mendongak ke atas. Betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan kera. Dan, semua kera itu mengenakan topi-topinya.

Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa
mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sekarang sedang dibuat main-main oleh kera tersebut. Karena kesal tidak kunjung menemukan ide iapun segera melepas topi yang dia pakai dan membantingnya ke tanah. Ajaib !!! Beberapa saat kemudian kera-kera tersebut ikut membanting topi yang mereka pakai ke tanah. Mengetahui hal itu segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan
kembali semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.

Lima puluh tahun kemudian, si penjual topi itu menceritakan soal kera-kera tersebut kepada cucunya yang juga menjadi seorang penjual topi.

Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan tertidur Pada waktu ia bangun ia menyadari kalau kera-kera itu telah mengambilsemua topi-topi dagangannya. Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai duduk sambil pura-pura berpikir. Dan ia melihat kera-kera tersebut ikut duduk. Ia menggaruk-garuk kepalanya dan kera-kera itu mengikutinya. Nah sekarang ia yakin bahwa semua kera itu akan mengikuti idenya. Segera saja ia membanting topinya ke tanah. Tapi alangkah terkejutnya karena kera-kera itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi itu erat-erat.

Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu pedagang topi itu, lalu menepuk bahunya sambil berkata, 'Memangnya cuma kamu yang punya kakek...?'

So pesan dari cerita ini adalah be creative... jadilah seseorang yang penuh ide dan kreatif dan jangan hanya suka menjiplak orang lain.